top of page
Writer's pictureSocial Connect

Gangguan Kecemasan

Hai, Socconians,

Pernahkah mendengar apa itu “Anxiety Disorder” atau nama lainnya yaitu gangguan kecemasan? Kali ini Social Connect akan membahas apa yang dimaksud dengan gangguan kecemasan dan bagaimana seseorang bisa mengenali apakah seseorang terkena gangguan kesehatan seperti ini.

Steven Schwartz mengemukakan bahwa kecemasan memiliki arti penyempitan atau pencekikan. Kecemasan mirip dengan rasa takut tapi dengan fokus kurang spesifik, ada pun ketakutan biasanya respon terhadap beberapa ancaman langsung, sedangkan kecemasan ditandai oleh kekhawatiran tentang bahaya tidak terduga di masa yang akan datang. Kecemasan merupakan kondisi emosional negatif yang ditandai adanya firasat dan somatik ketegangan, seperti jantung berdetak kencang, berkeringat, dan kesulitan bernafas. Jeffrey S Nevid juga memaparkan bahwa kecemasan adalah suatu keadaan emosional yang mempunyai ciri keterangsangan fisiologis, perasaan tegang yang tidak menyenangkan, dan perasaan bahwa konsentrasi yang buruk akan terjadi.


Adapun aspek-aspek kecemasan atau anxiety dikelompokkan oleh Gail W. Stuart ke dalam tiga kelompok yaitu dalam respon perilaku, kognitif dan afektif.

  1. Aspek perilaku diantaranya meliputi: gelisah, ketegangan fisik, tremor, reaksi terkejut, bicara cepat, kurang koordinasi, cenderung mengalami cedera, menarik diri dari hubungan interpersonal, melarikan diri dari masalah, menghindar, hiperventilasi dan waspada berlebihan.

  2. Aspek kognitif di antaranya meliputi: perhatian terganggu, konsentrasi buruk, pelupa, salah dalam memberikan penilaian, hambatan berpikir, penyimpangan persepsi, kreativitas dan produktivitas menurun, bingung, kehilangan objektivitas, takut akan gambaran visual, takut cedera dan kematian, kilas balik dan mimpi buruk.

  3. Aspek afektif di antaranya: mudah terganggu, tidak sabar, gelisah, gugup, ketakutan, tegang, waspada, kengerian, kekhawatiran, kecemasan, mati rasa, rasa bersalah.


Berikut jenis-jenis kecemasan yang dikemukakan oleh Spielberger yang dijelaskan dalam dua bentuk.


Trait anxiety

Jenis ini yaitu rasa khawatir dan terancam yang menghinggapi diri seseorang terhadap kondisi yang sebenarnya tidak bahaya.


State anxiety

Merupakan kondisi emosional dan keadaan sementara pada diri individu dengan adanya perasaan tegang dan khawatir yang dirasakan secara sadar serta bersifat subjektif.


Nah, Socconians, berdasarkan penjelasan aspek dan jenis-jenis kecemasan di atas, bisa diidentifikasi bahwa gangguan kecemasan dapat mengganggu kesehatan baik secara fisik maupun kejiwaan. Maka dari itu, apabila seseorang atau Socconians mengalami gangguan kecemasan atau mengalami tanda-tanya, segera cari tahu bagaimana mengatasi kondisi-kondisi kecemasan yang dialami.


Ada beberapa upaya untuk mengurangi gejala-gejala maupun sebab-sebab yang menimbulkan kecemasan antara lain ialah dengan:

  1. Menenangkan diri ketika gejala kecemasan muncul dengan teknik relaksasi seperti relaksasi pernapasan, berendam air hangat, dan mendengarkan musik yang disukai

  2. Manajemen stres yang baik, misalnya dengan bercerita atau berbagi keluh kesah dengan orang terdekat, melakukan hobi yang disenangi, dan berolahraga.

Namun apabila gangguan kecemasan yang Socconians alami dirasakan sangat mengganggu, janganlah ragu untuk mencari pertolongan ke dokter atau psikolog.


Socconians, jangan pernah bosan untuk terus merawat kesehatan baik jasmani maupun rohani. Ingat, di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat! Jangan malu untuk meminta solusi apabila memiliki kesukaran, baik dengan keluarga, kawan maupun para ahli kejiwaan, karena kesehatanmu adalah yang paling utama!


Tim Penulis

Khofifah Kurnia Amalia Sholihah dan Sepriandi.


Tim Editor

Zul dan Muhammad Azimi.


Review Medis

dr. Belinda Julivia Murtani, MRes dan Emha Nelwan Lawani D. L., S.Psi


Sumber Tulisan

  1. Dona Fitri Annisa Ifdil. 2016. Konselor, Konsep Kecemasan pada lansia, Volume 5 Number 2 June 2016.

  2. Gail W. Stuart. (2006). Buku Saku Keperawatan Jiwa. Alih Bahasa: Ramona P. Kapoh & Egi Komara Yudha. Jakarta: EGC.

  3. Jeffrey S Nevid dkk(2005). Psikologi Abnormal, Edisi kelima jilid I. Jakarta : Erlangga, 2005.

  4. Tim Penulis National Institute of Mental Health. ( 2018). Anxiety Disorder. Diakses dari situs web National Institute of Mental Health pada tanggal 9 April 2019.

  5. Okta dkk. 2016. Gangguan Kecemasan Menyeluruh. Medula Unila, Volume 5 nomor 2 Agustus 2016.

158 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


bottom of page