top of page
Writer's pictureSocial Connect

Bagaimana Meditasi dapat Mengurangi Gangguan Kecemasan?

Hi, Socconians! Apakah kamu mempunyai kenalan yang memiliki gangguan kecemasan? Atau bahkan kamu memiliki gangguan kecemasan? Tahukah kamu bahwa meditasi memiliki manfaat yang baik bagi orang yang memiliki gangguan kecemasan dan depresi? Walaupun memang bukan penyembuh instan, meditasi terbukti dapat mengurangi pikiran-pikiran cemas dan kekhawatiran serta membantu dirimu agar lebih tenang dan fokus. Nah, simak lebih lanjut artikel berikut ini untuk mengetahui selengkapnya, ya, Socconians!

Menurut sebuah penelitian yang diadakan oleh Universitas Johns Hopkins pada tahun 2014, meditasi dapat membantu mengurangi gangguan kecemasan dan depresi selayaknya obat-obat antidepresan. Pada Juni 2013, peneliti di Wake Forest Baptist Medical Center mempublikasikan hasil penelitian mereka mengenai meditasi dan pengaruhnya pada otak manusia dalam hal meredakan gangguan kecemasan, dari sini, ditemukan bahwa meditasi merangsang bagian otak yang berperan untuk mengontrol kekhawatiran dan kecemasan.


Bentuk meditasi yang dianggap paling baik bagi orang yang mempunyai gangguan kecemasan maupun depresi adalah mindfulness meditation (meditasi perhatian). Mindfulness meditation pertama kali dikemukakan oleh Profesor Jon Kabat-Zinn dalam programnya, yaitu Mindfulness-Based Stress Reduction (MBSR).

Mindfulness meditation membantumu agar dapat lebih fokus pada masa kini dan lebih sadar akan apa yang terjadi sekarang. Bentuk meditasi ini juga dapat membantumu agar lebih peka akan perubahan-perubahan pada emosi dan tubuh, pola berpikir, serta mengolah emosi-emosi negatif.


Meditasi ini dilakukan dengan cara memusatkan fokusmu kepada pernapasanmu dan juga sensasi yang kamu rasakan di tubuhmu, sehingga kamu dapat, untuk beberapa saat, mengalihkan perhatian dari pikiran-pikiran serta kekhawatiranmu dan juga lebih peka akan apa yang terjadi saat ini. Kamu dibantu untuk melepaskan diri dari hiruk pikuk di kepalamu. Oleh karena itu, kamu dapat menjernihkan pikiran.


Cara Melakukan Meditasi

Socconians, apakah kamu pernah melakukan meditasi? Kalau belum pernah, tidak perlu khawatir karena kunci dari meditasi adalah kesabaran dan komitmen. Berikut adalah cara sederhana untuk melakukan mindfulness meditation.

  1. Pilih tempat yang nyaman dan tenang. Kamu dapat duduk di kursi atau di lantai dengan kaki bersila, posisi kepala, punggung dan leher tegak dan jaga agar tubuhmu tetap rileks. Tutuplah kedua matamu.

  2. Fokuskan perhatian pada pernapasanmu, pada setiap tarikan dari hidung dan hembusan dari mulut, pada naik dan turunnya dadamu. Perhatikan bagaimana setiap tarikan napas berbeda satu dengan yang lainnya.

  3. Pikiran-pikiran mungkin datang dan pergi, tetapi ini tidak apa-apa, biarkan pikiran-pikiran tersebut datang dan pergi kemudian dengan tetap tenang, fokuskan kembali perhatianmu kepada pernapasan.

  4. Setelah waktu meditasi habis, duduklah sebentar selama satu atau dua menit dan kemudian buka matamu.

Waktu yang ideal untuk melakukan meditasi ini adalah 30 sampai 40 menit di pagi hari setelah bangun, tetapi jika masih pemula, kamu dapat melakukan meditasi selama 10 atau 20 menit. Selain itu, Socconians juga dapat melakukan meditasi ini dengan panduan. Sekarang ini ada banyak aplikasi yang menawarkan meditasi dengan panduan untuk pemula, contohnya Headspace, Aura dan sebagainya.

Nah, Socconians, apakah kamu tertarik untuk melakukan mindfulness meditation? Jangan lupa jaga terus kesehatan fisik dan mentalmu, ya!


Tim Penulis

Agita Natalia Malemkarina dan Sepriandi.


Tim Editor

Zul dan Muhammad Azimi.


Review Medis

dr. Belinda Julivia Murtani, MRes dan Emha Nelwan Lawani D. L., S.Psi


Sumber Tulisan

  1. Bergland, Christopher. (7 Juni 2013). How Does Meditation Reduce Anxiety at a Neural Level?. Diakses dari situs web Psychology Today pada tanggal 17 Januari 2019.

  2. Cuncic, Arlin. (7 Desember 2018). The Benefits of Meditation for Generalized Anxiety Disorder. Diakses dari situs web Very Well Mind pada tanggal 17 Januari 2019.

  3. Tartakovsky, Margarita. (19 November 2014). How Meditation Helps Anxiety. Diakses dari situs web Psych Central pada tanggal 17 Januari 2019.

  4. Wong, Cathy. (30 September 2018). Mindfulness Meditation. Diakses dari situs web Very Well Mind pada tanggal 17 Januari 2019.

  5. Tim Penulis Johns Hopkins Medicine. (6 Januari 2014). Meditation for Anxiety and Depression?. Diakses dari situs web Johns Hopkins Medicine pada tanggal 17 Januari.

  6. Tim Penulis Johns Hopkins Medicine. Need Stress Relief? Try Mindfulness Meditation. Diakses dari situs web Johns Hopkins Medicine pada tanggal 17 Januari 2019.

55 views0 comments

Recent Posts

See All

댓글


bottom of page