Hai, Socconians! Pernahkah Socconians merasa cemas? Tentu saja merasa cemas itu normal. Namun, kecemasan dan kekhawatiran yang berlebihan dan berkelanjutan, sulit dikendalikan, bahkan mengganggu aktivitas sehari-hari kamu mungkin adalah tanda kamu mengalami gangguan kecemasan berlebihan atau biasa disebut dengan Anxiety disorders.
Nah, pernahkah Socconians sadari kenapa bisa mengalami hal seperti itu? Kali ini, Social Connect akan membahas hal-hal apa saja yang harus kamu ketahui tentang beberapa kebiasaan yang kamu lakukan tanpa disadari dan membuat kamu mengalami kecemasan berlebihan. Berikut adalah tiga hal yang dapat membuat kamu sering merasa cemas tanpa kamu sadari.
Kamu selalu memikirkan semua kemungkinan terburuk
Apakah kamu memiliki kebiasaan berpikir “bagaimana jika” dengan kemungkinan hasil terburuk ketika hal yang akan kamu lakukan belum terjadi? Pikiran-pikiran negatif seperti itu tanpa sadar sering kali kita lakukan. Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa 60% hingga 70% pikiran spontan siswa yang sering mereka alami adalah negatif. Meskipun begitu, ingatlah untuk selalu menerapkan pikiran-pikiran positif dalam diri kamu, ya, Socconians!
Kamu selalu ragu-ragu dalam mengambil keputusan
Apakah kamu seringkali bertanya, “Apa yang akan kamu lakukan? Bagaimana denganmu?” kepada orang lain? Orang-orang yang sering bertanya seperti itu, biasanya berjuang untuk membuat pilihan karena mereka tidak percaya dengan kemampuan mereka untuk berpikir mana yang terbaik untuk diri mereka sendiri. Mereka percaya orang lain lebih mampu membuat pilihan yang "tepat" untuk mereka. Nah, hal tersebut mungkin menjadi alasan kamu sulit dan ragu-ragu dalam membuat keputusan. Jadi, sekarang kamu harus mencoba sebisa mungkin percaya dengan dirimu sendiri, ya!
Kebiasaan kamu menjadi perfectionist
Berusaha untuk menjadi sempurna atau terlalu khawatir jika kamu melakukan kesalahan, hanya akan meningkatkan kecemasan kamu pada saat itu dan juga membuat kecemasan kamu akan berkembang di masa depan. Bahkan, perilaku perfeksionis ini terkadang menetapkan standar kinerja yang tidak realistis. Akibatnya, kamu sering mengalami stres berlebih ketika kamu gagal mencapai kesempurnaan dengan hal yang kamu lakukan.
Socconians, sebenarnya masih banyak lagi kebiasaan-kebiasaan yang membuat kamu sering kali merasa cemas. Namun, yang paling penting adalah menemukan cara untuk mengatasi kecemasan itu dengan menghindari pikiran-pikiran negatif dan menggantikannya dengan aktivitas-aktivitas dan pikiran yang positif. Hal itu akan dapat membantumu melawan efek samping yang negatif secara alami. Dengan kamu menghindari kebiasaan di atas, maka akan dapat membantu menjaga tingkat stres dan suasana hati kamu tetap terkendali. Perlu diingat bahwa tidak semua kebiasaan-kebiasaan itu menjadi pemicu bagi semua orang. Social Connect mengajak kamu untuk mengurangi dan menghentikan beberapa kebiasaan itu untuk melihat apakah membantu menurunkan tingkat kecemasan kamu.
Tim Penulis
Kamela Zaenul Afidah dan Sepriandi.
Tim Editor
Ale Pradhana dan Muhammad Azimi.
Review Medis
Rezka Mardhiyana, S.Psi. dan Emha Nelwan Lawani D. L., S.Psi
Sumber Tulisan
Cohen, Ilene Strauss. (2017). “7 Tips on How Kick the Habit of Indecisiveness”. Diakses dari website Psychology Today, pada tanggal 15 Januari 2019.
Hahn, Christian. (2017). “3 Steps to Take to Overcome the Perfectionism That Can Cause Anxiety and Depression”. Diakses dari website Anxiety, pada tanggal 21 Januari 2019.
Raghunathan, Raj. (2013). “How Negative is Your "Mental Chatter"?”. Diakses dari website Psychology Today, pada tanggal 16 Februari 2019.
Tim Penulis Mayo Clinic. (2017). “Generalized Anxiety Disorder”. Diakses dari website Mayo Clinic, pada tanggal 15 Januari 2019.
Comments